“Mozaik adalah sesungguhnya keindahan. Tersusun dari ragam kepingan
yang kemudian membentuk kesempurnaan. Jutaan keping itu layaknya bagaikan
kekayaan bumi khatulistiwa. Menciptakan cita rasa mozaik yang unik dan berbeda.
Itulah yang diinginkan sejumlah penulis di buku ini, Amanah Di Bumi Khatulistiwa.
Membacanya akan tampak siluet memesona.
(Dr. Eng Ferry Hadary, ST., M. Eng adalah dosen di Fakultas Teknik
Universitas Tanjungpura, dikenal pula dengan nama pena Abu Aufa. Selain dosen,
beliau juga seorang penulis dan penikmat sastra).
“Untaian antologi dalam buku ini seperti kumpulan warna pembentuk
pelangi, cerita yang mengalir dari hati dengan semangat yang tinggi tercermin
dari penulis-penulisnya. Layak untuk dibaca. (Arroyyan Dwi Andini- Penulis buku
“Menulis Bersama Allah”).
![]() |
Buku Kumpulan Cerpen "Amanah Di Bumi Khatulistiwa" karya Penulis Muda Kalbar, Haris firmansyah, dkk. |
Selayang pandang Mahasiswa
Kalbar tetap merentang. Tak ada kata yang dapat membangkitkan semangat
kami kecuali menulis. Yah Tulis!!! Seperti penulis dalam buku ini.
Keberagaman budaya membuat kami bangga. Akan kami catat dalam
sejarah sastra Indonesia yang baru dengan pena kami. Buku ini bukti nyata yang
mesti di baca. Kalian akan merasakan kebanggan tersendiri terhadap budaya dari
lintasan garis ekuator. Kami membawa AMANAH DI BUMI KHATULISTIWA Ini dengan
bangga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar