Tipu?
Masih
sepiring berdua, lagu lama bersahaja
Bagaikan
pungguk merinduakan bulan agaknya
Selembar
bernoda, selembarnya lagi bercahaya
Aku
kira bakal si merek kasihan
Buang
muka saja lebih indah baginya
Kutatap
dua bola matanya
Yang
mana menipu, yang mana jujur
Sepanjang
jalan berpura sengsara
Bekal
gitar, rokok sebatang
Tudung
rajutan liliti kepala
Bertumpuk
pula helm kerupuk kesukaannya
Aku
pikir parkir di mana motornya
Kata
orang, jalan kakilah ia
Setiap
hari ku lalangi lampu merah itu
Setiap
saat itu juga aku pandang ia
Ia
hanya diam sambil menggempul asap
Datangi
pemberhentian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar